Pada zaman Imam Malik, terdapat seorang wanita yang sangat
buruk akhlaknya. Dia selalu tidur bersama lelaki dan tidak
pernah menolak ajakan lelaki. Sehinggalah tiba pada hari kematiannya,
ketika dia dimandikan oleh seorang wanita yang memang kerjanya
memandikan mayat, tiba-tiba tangan si pemandi mayat itu terlekat pada
kemaluan mayat wanita itu.
Semua penduduk dan ulama’ gempar akan hal itu. Bagaimana tidak, tangan si pemandi mayat terlekat sehingga semua orang di situ mati akal untuk melepaskan tangannya dari mayat wanita terbabit. suami. Sikap dingin adakalanya karena rasa malu yang menguasai, sementara ia sebenarnya berkeinginan untuk memperoleh kehangatan cinta dari suaminya.

Semua penduduk dan ulama’ gempar akan hal itu. Bagaimana tidak, tangan si pemandi mayat terlekat sehingga semua orang di situ mati akal untuk melepaskan tangannya dari mayat wanita terbabit. suami. Sikap dingin adakalanya karena rasa malu yang menguasai, sementara ia sebenarnya berkeinginan untuk memperoleh kehangatan cinta dari suaminya.
Tapi seperti minuman hangat
yang didekatkan pada segelas es, gairah dan kemesraan suami bisa surut
oleh dinginnya sikap istri dalam menanggapi usapan sayang dan kecupan
cinta suaminya.
Sebaliknya, seorang suami yang sulit terbangkitkan hasratnya dapat
menjadi laki-laki yang penuh
kehangatan karena istri yang
tahu bagaimana
menumbuhkan ketertarikan suami kepada dirinya saat melakukan hubungan
intim. Rasa malu tidak menghalanginya untuk memberikan kebahagiaan pada
suaminya, dan merasakan keindahan berdekatan dengan suami. Karena
keindahan dalam berhubungan intim merupakan kenikmatan yang dicintai dan
diridhai Allah.
Insya-Allah, seorang istri yang mau menggairahkan suaminya akan
memperoleh ridha dan barakah-Nya. Mudah-mudahan Allah memberikan
kebahagiaan kepada Anda; kebahagiaan ketika melakukan hubungan intim
bersama suami, kebahagiaan ketika menjalani kehidupan rumah tangga
sehari-hari, kebahagiaan ketika Allah menitipkan benih suami di rahim
Anda, kebahagiaan ketika bayi Anda mengisap ASI yang menjadi bagian dari
diri Anda sendiri, dan terutama kebahagiaan ketika bertemu dengan
Allah. Allahumma amin.
Benarlah nasihat Sayyidina Muhammad Al-Baqir kepada kaum wanita. Beliau
mengatakan, “Wanita yang terbaik di antara kamu ialah yang membuang
perisai malu ketika ia membuka baju untuk suaminya, dan memasang perisai
malu ketika ia berpakaian lagi.”
Seorang suami akan merasa semakin sayang ketika istri mampu
membangkitkan semangatnya ketika sama-sama menanggalkan pakaian. Dan ia
merasakan cinta semakin mendalam disertai kebahagiaan dan keinginan
untuk memberikan ketenteraman ketika ada rona merah di wajah istri
setelah ia menutupi tubuhnya dengan pakaian kembali. Inilah sebagian di
antara rahasia-rahasia.
Jadi jika Anda, seorang istri, belum pernah mengajak suami? Hmm, cobalah. Temukan sesuatu yang beda di sana…
BalasHapusSalam kenal semuanya, kami dari AJOQQ-C0M..
Agen Judi Online Terpercaya 24 jam,,,
Dengan proses Deposit / Withdraw Tercepat,,
BONUS ROLINGAN 0,3% & REFERAL 20% (Seumur Hidup).
Segera daftarkan diri anda di WWW-AJOQQ-C0M jangan sampai terlambat ya,,,