Bagi dua orang yang sudah siap berkomitmen mengarungi bahtera
rumah tangga, ada satu ikatan yang biasanya berbentuk sebuah
cincin. Dengan mengenakan cincin adalah cara yang manis untuk
melambangkan hubungan yang telah terikat dengan komitmen.
Jari manis manusia identik dengan cincin perkawinan. Banyak yang
bertanya, kenapa cincin perkawinan harus disematkan di jari manis, tidak
di jari lain?
Ada mitos yang menyebutkan bahwa ibu jari mewakili orangtua, jari telunjuk mewakili saudara-saudara (adik-kakak), jari kelingking tentang anak-anak, dan jari manis mewakili pasangan hidup.
Setiap orang pasti memimpikan bila menjadikan pernikahan sebagai suatu peristiwa sakral yang pertama dan terakhir, serta mendapatkan pasangan hidup yang setia dan selalu ada di samping, baik dalam masa suka maupun duka. Karena itulah, meski sulit dibuktikan secara logis, jari manis kita sebagai “pelabuhan” cincin pernikahan terasa sulit dipisahkan bila telah disatukan.
Untuk membuktikannya, tidak ada salahnya Anda mencoba gerakan di bawah ini:
1. Pertama, tunjukkan telapak tangan Anda, jari tengah ditekuk ke dalam (lihat gambar).
2. Kemudian, 4 jari yang lain pertemukan ujungnya.
3. Lalu cobalah buka ibu jari Anda. Ibu jari yang mewakili orang tua bisa dibuka karena kita akan membentuk suatu keluarga baru. Hal ini berarti kita akan membentuk kehidupan baru yang terpisah dari orangtua.
4. Tutup kembali ibu jari anda, kemudian buka jari telunjuk anda. Jari telunjuk mewakili kakak dan adik Anda. Jari itu bisa terbuka karena mereka mereka akan memiliki keluarga dan kehidupan sendiri yang terpisah dengan Anda.
5. Sekarang tutup kembali jari telunjuk anda, buka jari kelingking. Jari yang mewakili anak-anak Anda ini juga dibuka. Cepat atau lambat anak-anak juga akan membentuk keluarga dan kehidupan baru yang terpisah dengan Anda.
6. Selanjutnya, tutup jari kelingking Anda. Coba buka jari manis Anda tempat di mana kita menaruh cincin perkawinan. Anda akan akan heran karena jari tersebut tidak akan bisa dibuka. Jari manis ini mewakili suami dan istri. Artinya, selama hidup Anda dan pasangan akan terus bersama satu sama lain dalam menjalani kehidupan.
Itulah alasan cincin kawin disematkan di jari manis. Sehingga Anda dan pasangan akan terus bersama dan tak bisa terpisahkan dalam menjalani kehidupan.
Selain itu, pemakaian cincin di jari manis tangan kiri juga didasarkan pada kepercayaan sebagai berikut:
Kepercayaan Yunani Kuno
Saat zaman Yunani Kuno, banyak ornag yang percaya bahwa pembuluh darah yang terletak di jari manis tangan kiri menuju langsung ke hati. Karena inilah pembuluh darah di jari manis disebut sebagai'vena amoris' atau vein of love.meskipun akhirnya tidak bisa dibuktikan secara ilmiah, hal ini menjadi representasi yang romantis sebagai simbol terhubungnya kedua hati manusia.
Kepercayaan Islam
Pada budaya Arab dan Islam, pemakaian cincin juga mulai dikenal sejak Nabi Muhammad SAW memakai batu mata di bagian jari manis tangan sebelah kiri.
Syaikh ABdul Qodir Jailani memfatwakan dalam al-Ghunyah bahwa: Dimakruhkan memakai cincin di jari tengah dan jari telunjuk. hal ini didasarkan pada riwayat yg menyebutkan bahwa Rosulullah saw telah melarang hal itu. dan dianjurkan memakai cincin di jari manis tangan sebelah kiri. Sesuai dg riwayat Abu Daud bahwa Nabi saw memakai cincin ditangan sebelah kiri, sedang batu matanya berada di bagian telapak tangan. Pemakaian cincin di tangan kiri adalah karena tangan kanan digunakan untuk menerima segala sesuatu. Disamping itu cara tersebut akan lebih melindungi cincin dan tulisan yang ada padanya.
Kepercayaan China
Kepercayaan Masyarakat China adalah percaya pada simbol jari dengan orang terdekat. Jempol untuk orang tua, telunjuk melambangkan saudara, jari tengah melambangkan Anda sendiri, jari manis melambangkan pasangan, dan yang terakhir jari kelingking melambangkan anak-anak. Oleh Karena itu Selama Masih Ada Waktu, Jangan Sia-Siakan dan Jangan Sakiti Pasangan Kita. Berusahalah Untuk Membahagiakan Pasangan Kita, Baik dalam Suka Maupun Duka
Ada mitos yang menyebutkan bahwa ibu jari mewakili orangtua, jari telunjuk mewakili saudara-saudara (adik-kakak), jari kelingking tentang anak-anak, dan jari manis mewakili pasangan hidup.
Setiap orang pasti memimpikan bila menjadikan pernikahan sebagai suatu peristiwa sakral yang pertama dan terakhir, serta mendapatkan pasangan hidup yang setia dan selalu ada di samping, baik dalam masa suka maupun duka. Karena itulah, meski sulit dibuktikan secara logis, jari manis kita sebagai “pelabuhan” cincin pernikahan terasa sulit dipisahkan bila telah disatukan.
Untuk membuktikannya, tidak ada salahnya Anda mencoba gerakan di bawah ini:
1. Pertama, tunjukkan telapak tangan Anda, jari tengah ditekuk ke dalam (lihat gambar).
2. Kemudian, 4 jari yang lain pertemukan ujungnya.
3. Lalu cobalah buka ibu jari Anda. Ibu jari yang mewakili orang tua bisa dibuka karena kita akan membentuk suatu keluarga baru. Hal ini berarti kita akan membentuk kehidupan baru yang terpisah dari orangtua.
4. Tutup kembali ibu jari anda, kemudian buka jari telunjuk anda. Jari telunjuk mewakili kakak dan adik Anda. Jari itu bisa terbuka karena mereka mereka akan memiliki keluarga dan kehidupan sendiri yang terpisah dengan Anda.
5. Sekarang tutup kembali jari telunjuk anda, buka jari kelingking. Jari yang mewakili anak-anak Anda ini juga dibuka. Cepat atau lambat anak-anak juga akan membentuk keluarga dan kehidupan baru yang terpisah dengan Anda.
6. Selanjutnya, tutup jari kelingking Anda. Coba buka jari manis Anda tempat di mana kita menaruh cincin perkawinan. Anda akan akan heran karena jari tersebut tidak akan bisa dibuka. Jari manis ini mewakili suami dan istri. Artinya, selama hidup Anda dan pasangan akan terus bersama satu sama lain dalam menjalani kehidupan.
Itulah alasan cincin kawin disematkan di jari manis. Sehingga Anda dan pasangan akan terus bersama dan tak bisa terpisahkan dalam menjalani kehidupan.
Selain itu, pemakaian cincin di jari manis tangan kiri juga didasarkan pada kepercayaan sebagai berikut:
Kepercayaan Yunani Kuno
Saat zaman Yunani Kuno, banyak ornag yang percaya bahwa pembuluh darah yang terletak di jari manis tangan kiri menuju langsung ke hati. Karena inilah pembuluh darah di jari manis disebut sebagai'vena amoris' atau vein of love.meskipun akhirnya tidak bisa dibuktikan secara ilmiah, hal ini menjadi representasi yang romantis sebagai simbol terhubungnya kedua hati manusia.
Kepercayaan Islam
Pada budaya Arab dan Islam, pemakaian cincin juga mulai dikenal sejak Nabi Muhammad SAW memakai batu mata di bagian jari manis tangan sebelah kiri.
Syaikh ABdul Qodir Jailani memfatwakan dalam al-Ghunyah bahwa: Dimakruhkan memakai cincin di jari tengah dan jari telunjuk. hal ini didasarkan pada riwayat yg menyebutkan bahwa Rosulullah saw telah melarang hal itu. dan dianjurkan memakai cincin di jari manis tangan sebelah kiri. Sesuai dg riwayat Abu Daud bahwa Nabi saw memakai cincin ditangan sebelah kiri, sedang batu matanya berada di bagian telapak tangan. Pemakaian cincin di tangan kiri adalah karena tangan kanan digunakan untuk menerima segala sesuatu. Disamping itu cara tersebut akan lebih melindungi cincin dan tulisan yang ada padanya.
Kepercayaan Masyarakat China adalah percaya pada simbol jari dengan orang terdekat. Jempol untuk orang tua, telunjuk melambangkan saudara, jari tengah melambangkan Anda sendiri, jari manis melambangkan pasangan, dan yang terakhir jari kelingking melambangkan anak-anak. Oleh Karena itu Selama Masih Ada Waktu, Jangan Sia-Siakan dan Jangan Sakiti Pasangan Kita. Berusahalah Untuk Membahagiakan Pasangan Kita, Baik dalam Suka Maupun Duka